Pada suatu hari sebongkah emas bertemu dengan sebongkah tanah, terjadilah dialog diantara keduanya:

Emas berkata pada tanah, “Coba lihat pada dirimu, suram dan lemah, apakah engkau memiliki cahaya mengkilat seperti aku.......? Dan,
Apakah engkau berharga seperti aku....... ?"

Tanah menggelengkan kepala dan menjawab, “Aku bisa menumbuhkan bunga dan buah, bisa menumbuhkan rumput dan pohon, bisa menumbuhkan tanaman dan banyak yg lain, apakah kamu bisa....... ?”

Emas pun terdiam seribu bahasa setelah  mendengar jawaban dari  tanah.

Dalam kehidupan sehari - hari banyak orang yang seperti emas, berharga, menyilaukan tetapi tdk bermanfaat bagi sesama.

Sukses dalam karir, rupawan dalam paras, akan tetapi sukar membantu apalagi peduli dengan sesama.

Tapi ada juga orang yang seperti tanah.  Jabatan biasa saja, bersahaja namun ringan tangan siap membantu kapanpun.

Makna dari kehidupan bukan terletak pada seberapa bernilainya diri kita, tetapi seberapa besar bermanfaatnya kita bagi orang lain.

Jika keberadaan kita dapat menjadi berkah bagi banyak orang, barulah kita benar- benar bernilai.

Apalah gunanya kesuksesan bila itu tidak membawa manfaat bagi anggota team kita.

Apalah arti kemakmuran bila  tidak berbagi pada yang lebih membutuhkan.

Apalah arti kepintaran bila tidak memberi inspirasi dan manfaat bagi orang di sekeliling kita.

Karena hidup adalah proses, ada saatnya kita memberi dan ada saatnya kita menerima.

Sumber  : BC pesan WA

Next
This is the most recent post.
Previous
Older Post

0 komentar:

 
Blogger TemplateShare4all © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top