Share4all

<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
 
 
<div style="text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgL1ullJPPWsRM9HbwlbTz4pAqoM9MjGGjZ1UQl2K4WvDpgdDgVm3eelT8ZWBzinZ3LZ16hDzS7Pq3YHIgOAzMiZ6cJjcNNkVIaKW98mgWIYbCLhZLwa4LzqNglayU5RmZck2vDboeG/s1600/habits-for-success.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="116" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgL1ullJPPWsRM9HbwlbTz4pAqoM9MjGGjZ1UQl2K4WvDpgdDgVm3eelT8ZWBzinZ3LZ16hDzS7Pq3YHIgOAzMiZ6cJjcNNkVIaKW98mgWIYbCLhZLwa4LzqNglayU5RmZck2vDboeG/s200/habits-for-success.jpg" title="Sumber pic : http://internationalsalespro.com/" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk menjadi sales yang sukses diperlukan suatu habits atau kebiasaan yang baik. Dengan mempunyai kebiasaan yang baik seorang sales pasti akan mencapai target atau goal yang telah ditentukan. Secara garis besar ada tujuh kebiasaan yang harus dimilikin oleh seorang sales, Yuk kita simak penjelasaannya: </div>
<div style="text-align: justify;">
 </div>
<div style="text-align: justify;">
 
 
1. Proactive :</div>
<div style="text-align: justify;">
Proactiv artinya adanya rasa tanggung
jawab pada diri kita terhadap sesuatu yang terjadi di sekitar kita. Lawan kata
proaktif adalah reaktif. Prinsip proaktif dan reaktif antara lain:</div>
<div style="text-align: justify;">
·  Proaktif dan reaktif akan muncul ketika merespon
sesuatu yang terjadi disekeliling kita</div>
<div style="text-align: justify;">
·  Jika kita tergolong reaktif, apabila ada masalah
kita akan cenderung menyalahakan orang lain</div>
<div style="text-align: justify;">
· Menjadi proaktif berarti mempunyai rasa tanggung
jawab terhadap apa saja yang terjadi disekitarnya</div>
<div style="text-align: justify;">
·  Antara rangsangan dan respon, orang proaktif dan
reaktif bebas memilih apakah menjadi proaktif dan reaktif</div>
<div style="text-align: justify;">
 
2. Begin with the end in mind</div>
<div style="text-align: left; text-indent: -24px;">
     Begin with the end in mind adalah Kebiasaan yang selalu berdasarkan atau
berorientasi pada tujuan akhir yang ingin dicapai. Tujuan yang ingin dicapai antara lain:</div>
<div style="text-align: left; text-indent: -24px;">
</div>
<ul>
<li style="text-align: left;">  Volume penjualan</li>
<li style="text-align: left;">   Keuntungan</li>
<li style="text-align: left;">   Biaya yang rendah</li>
<li style="text-align: left;">   Semua aktifitas yang meningkatkan keuntungan</li>
<li style="text-align: left;">   Kepuasan pelanggan</li>
</ul>
<div style="text-align: left;">
3. First Things First</div>


 
<div style="text-align: left; text-indent: -24px;">
       First Things First merupakan prinsip dari integritas dan pelaksanaan
suatu tindakan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kebiasaan ini antara
lain:</div>
<div style="text-align: left;">
<ul>
<li>Prioritas utama yaitu tujuan jangka pendek yang
mau dicapai</li>
<li>Kadang-kadang suatu tindakan dianggap tidak
penting, namun dalam kenyataan hal tersebut sangat penting</li>
<li> Pendelegasiaan tugas sangat penting dalam proses
mencapai target</li>
<li> Pendelegasiaan tugas selalu berorientasi pada
hasil yang dicapai</li>
</ul>
Prinsip-prinsip Manajemen waktu
antara lain:</div>


 
<div style="text-align: left;">
<ul>
<li>Membiasakan diri menghilangkan semua kegiatan
yang membuang waktu (kegiatan yang hanya menghabiskan waktu tetapi tidak membawa
manfaat apa-apa)</li>
<li>Selalu mempunyai sasaran atau tujuan yang jelas</li>
<li>Selalu bekerja dengan focus berpusat pada tujuan</li>
<li>Mempunyai waktu cadangan yang banyak untuk
kegiatan yang penting</li>
<li>Menentukan prioritas utama yang akan dilakukan
terlebih dahulu</li>
<li>Membuat semua list kegiatan sebelum melakukan
kegiatan dalam satu hari</li>
</ul>
</div>

</div>
4. Think win/win 
<div>
Think win/win adalah kebiasaan yang berprinsip
pada keuntungan bersama.Hal tersebut dapat dicapai apabila setiap orang
memmpunyai:</div>
<div>
<ul>
<li>Saling pengertian satu sama lain</li>
<li>Saling menghadiri hal-hal kecil</li>
<li>Mempunyai komitmen</li>
<li>Mempunyai ekspektasi yang jelas</li>
<li>Mempunyai integritas pribadi yang baik</li>
</ul>
5. Seek first to understand,
then to beunderstood</div>
<div>
Seek first to understand, then to
beunderstood  adalah prinsip dari
saling pengertian yang saling menguntungkan. Kebiasaan tersebut merupakan
kebiasaan yang paling penting  dalam
prinsip hubungan antarpersonal/antar individu. Contohnya hubungan antara
penjual dan pembeli. Penjual harus mengetahui barang apa yang dibutuhkan pembeli
dan sisi lain pembeli juga harus mengetahui barang apa yang dijual oleh
penjual.</div>
<div>
 </div>
<div>
6.Synergize</div>
<div>
Synergize adalah prinsip dari kerjasama
yang kreatif. Ciri-ciri dari kebiasaan sinergis yaitu</div>
<div>
<ul>
<li>Dapat menemukan cara yang tepat ketika kerja
dalam satu tim</li>
<li>Mengaplikasikan metode pemecahan masalah yang
efektif</li>
<li> Mengaplikasikan kerjasama dalam pengambilan
keputusan</li>
<li>Mempunyai nilai lebih disbanding yang lain</li>
<li>Membangun kekautan yang berbeda-beda sesuai
kemampuan yang dimiliki</li>
<li>Membangun pengaruh kolaborasi yang kreatif</li>
<li>Meningkatkan dan memanfaatkan inovasi yang ada</li>
</ul>
7. Sharpen the saw</div>
<div>
Sharpen the saw adalah
kebiasaan yang selalu memperbaharui dan selalu malaksanakan perbaikan secara
terus menerus. Agar kebiasaan tersebut efektif maka harus menemukan
keseimbangan antara aktifitas yang sedang dilakukan  dengan peningkatan kemampuan dalam
melaksanakan aktifitas tersebut.</div>

Seven habits of highly efective sales people

Untuk menjadi sales yang sukses diperlukan suatu habits atau kebiasaan yang baik. Dengan mempunyai kebiasaan yang baik seorang sales p...